Tatang Taufik, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT mengatakan, keempat kota tersebut adalah Padang, Makassar, Denpasar dan Yogyakarta. Sementara dua kabupaten yang menjadi tempat uji coba adalah Cirebon dan Jembrana.
"Uji petik itu bukan seperti uji coba pada umumnya. Namun teknologi yang telah disepakati itu kita coba implementasikan untuk melihat di tataran operasional," jelasnya, kepada detikINET, Rabu (30/12/2009).
Ditambahkan Tatang, konsentrasi BPPT -- selaku pihak yang diminta Departemen Dalam Negeri untuk membantu untuk urusan teknologi e-KTP -- adalah ingin menyelesaikan uji petik Kartu Tanda Penduduk elektronik itu.
"Jadi nanti punya gambaran kesulitannya, dan tinggal melakukan penyempurnaan. Uji petik berjalan sejak November sampai akhir Desember," tukasnya.
Husni Fahmi, Kepala Program e-KTP dari BPPT menambahkan, fokus proyek e-KTP pada 2010 masih akan diwarnai dengan beragam uji pelik.
"Kalau kemarin hanya dilakukan di satu kecamatan, maka nanti 2010 akan digelar di semua kecamatan. Tempatnya masih di kota dan kabupaten yang sama," tutur pria yang pernah memperkuat sistem TI KPU di Pemilu 2009 ini.
Dengan demikian, jika tak ada aral melintang, Husni memprediksi bahwa seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas baru akan memiliki kartu tanda penduduk yang disematkan chip ini paling cepat di 2012.
"Sulit rasanya kalau targetnya 2011. Namun paling kalau sampai akhir 2011, ditargetkan semua penduduk sudah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan). Belum semua penduduk punya NIK, karena NIK baru diadakan bagi KTP yang dibuat di atas tahun 2006," tandas Husni. ( ash / faw )